Jumat, 01 Juli 2011

Hidup, semangat, dan perjuangan  
  • ketika dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan rutin, disamping kiri aku melihat
seorang bapak megendarai sepeda motor dengan gerobak  disampinnya. nampaknya dia sudah selesai berjualan dan hendak pulang. awalnya, aku tidak peduli....sampai aku melihat sesuatu yang
menurutku ganjil.
Oh tuhan...kakinya tidak menampak pada ''pijakan'' sepada motor.
kakinya hanya menggantung kecil ... kira2 hanya berjarak 40cm dari
pangkal pahanya. diujung kaki itu, dikenakan sebuah sepatu yang
bagus..bersih... dan arah sepatu itu terbalik... ujung jari yang seharusnya
ke depan ... ini justru ke belakang.
sejenak aku merasa miris. aku kagum dengan semangat bapak itu. walau keadaanya seperti itu,dia tetap semangat bekerja. Dia tidak meminta-minta. dia tidak berpakaian kusut supaya
dikasihani, tapi justru berpakaian rapi dan bersepatu. dan dia pun bekerja sampai malam. aku
aku tetap menatap bapak itu sampai hilang dari pandanganku....aku merenung. adakah aku lebih
semangat dari bapak itu? aku lebih sempurna secara fisik. lebih banyak hal yang aku bisa lakukan.
tapi sampai berapa mampu aku mengelola segala yang aku miliki. sering kali aku memoles diri
supaya di kasihani...menempat kan diri sebagai sosok yang menderita... memiliki persoalan hidup
terberat... memasang muka masam...dan putus asa untuk berusaha.tapi..seorang bapak yang
tidak ku kenal...malam ini telah mengajar aku ...bahwa apapun keadaan diri kita, jangan kita
berputus asa. semua ada jalan...asal kita mau berusaha. teruslah bersemangat...tampilah
sebagai orang yang pantas dihargai...bukan dihasihani.      











Tidak ada komentar:

Posting Komentar